Dengan mengangkat isu menjaga
keberagaman atau pluralisme, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nurdin Halid –
Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menyatakan bahwa dirinya berkomitmen akan
menjadikan Sulawesi Selatan rumah bagi semua golongan. Hal ini akan mereka
wujudkan dengan cara memberikan insentif kepada pemuka agama, bukan hanya imam masjid namun juga pendeta dengan nilai sebesar Rp.1 juta per bulannya.
"Kalau NH-Aziz jadi
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, kita siapkan insentif untuk mensejahterakan
pemuka agama. Bukan cuma imam masjid, tapi juga pendeta. Tidak ada diskriminasi,"
demikian pernyataan Nurdin Halid yang dirilis oleh Tribun News, Senin (9/4/2018) lalu.
Mantan ketua PSSI tersebut juga berjanji akan menjamin kebebasan beragama bagi seluruh masyarakat, termasuk dalam hal pendirian rumah ibadah, asalkan memenuhi aturan yang berlaku.
Baca juga : SD Negeri di Sulawesi Selatan Ini Hanya Punya Satu Guru
Hadapi Pilkada Serentak, Pendeta Gideon Munthe Ajak Jemaat GKII Pusat Medan Lakukan Ini!
"Jika nanti ada yang
menghalangi pembangunan tempat ibadah sepanjang memenuhi aturan, berhadapan dengan saya," demikian ungkapnya saat ia melakukan kunjungan ke Toraja.
Dalam kesempatan ini NH juga
berjanji akan merangkul orang Toraja untuk menduduki posisi penting di Pemprov Sulsel. Ia pun mendorong orang Toraja untuk terjun berpolitik seperti Emy Talesang sebagai Calon Wakil Bupati Luwu.
Beberapa tokoh agama setempat merasa bahwa sikap
NH yang menghargai keberagaman mampu mempertahankan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut.
"Harapan kami bisa tetap seperti sekarang
ini, saling menghargai dan kami bisa beribadah dengan tenang. Saya yakin dia
bisa menjaga kerukunan umat beragama di Sulsel ini," demikian pernyatan Ari, seorang pendeta dari Gereja Kristen Indonesia Parepare.
Semoga harapan masyarakat Sumsel akan hadirnya pemimpin yang mengayomi dan menjaga kerukunan antar umat beragama terwujud. Mari dukung doa untuk proses pilkada 2018 ini dapat berjalan dengan baik.
Sumber : Tribunnews.com